REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Tak ada satu kontingen pun yang begitu mendominasi secara keseluruhan di cabang-cabang yang dipertandingkan dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XVIII 2010. Persiapan yang matang sebelum bertanding tetap disinyalir sebagai kunci utama pada lomba yang sudah 18 kali digelar ini.
”SMK di Pulau Jawa memang sedikit lebih unggul. Tapi bukan berarti di luar Jawa tertinggal, dari sisi mutu saat ini kualitas mereka cukup baik,” ujar Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Joko Sutrisno, saat memberi keterangan pers di arena LKS SMK XVIII PRJ Kemayoran, Jakarta, Sabtu (15/5).
Menurut Joko, minimnya jumlah kontingen dan jumlah cabang pertandingan yang diikuti oleh provinsi di luar Jawa menjadi salah satu penyebab SMK di Pulau Jawa sedikit masih mendominasi. ”Tentu peluang peserta dari provinsi yang mengikuti banyak cabang pertandingan lebih besar dari yang hanya sedikit,” kata dia.
Ketua Panitia LKS SMK XVIII, Susilowati, menambahkan, SMK di luar Pulau Jawa mulai bermunculan. Mereka pesaing-pesaing yang cukup kuat. ‘’Terutama di bidang pertanian, perikanan, dan robotic,” katanya.
Untuk Pulau Jawa, Susi mengatakan, kekuatan masih di sektor otomotif dan jasa. ”Namun secara umum, luar Jawa semakin baik mutunya,” jelasnya.